PENTINGNYA PENGHIJAUAN DEMI
KELANGSUNGAN MAKHLUK HIDUP

 
Karya tulis ini diajukan untuk mengikuti
Lomba karya tulis ilmiah dalam rangka



Oleh
ISMAIL SALEH (10087)


LEMBAR PENGESAHAN
Judul             :              PENTINGNYA PENGHIJAUAN DEMI KELANGSUNGAN  MAKHLUK HIDUP
Nama            :  ISMAIL SALEH
Sekolah         :  SMA Negeri Khusus Kabupaten Jeneponto

       Karya ilmiah ini dinyatakan dapat memenuhi syarat dalam mengikuti Lomba Bina


                                                                  Jeneponto,  20  januari 2011

Penulis,                                                                                    Guru Pembimbing,



ISMAIL SALEH                                                                    TIMUNG, S,PD
Nis. 10087                                                                               Nip.  
KATA PENGANTAR
Assalamu alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan atas kehadirat allah swt, karena atas rahmatnyalah penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini sesuai dengan waktu yang ditentukan. Dengan kerja keras, penulis berusaha sebaik mungkin dalam rangka membuat penyelesaiannya, juga bantuan dari rekan siswa.
Karya tulis ini merupakan suatu proses pembelajaran bagi penulis “PENTINGNYA PENGHIJAUAN DEMI KELANGSUNGAN MAKHLUK HIDUP”. dengan demikian penulis memberanikan diri merangkai kalimat, menjadi sebuah alinea, akhirnya dapat terbentuk sebuah karya tulis.
Sebagai penulis, menyadari bahwa tulisan ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan, karena disini penulis masih belajar berkarya, dan masih perlu bimbingan yang lebih lanjut lagi untuk mengembangkan potensi dibidangnya masing-masing. Oleh karena itu, penulis sangat memerlukan kritik dan saran yang sifatnya membangun.
Dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada rekan siswa dan guru atas waktu dan kesempatan yang diluangkan kepada kami pihak penulis sehigga karya tulis ini dapat selesai walaupun masih sangat sederhana. Semoga ada manfaatnya bagi para pembaca. Amien.
                                                                        Jeneponto,  2011


Penulis
ABSTRAK
Ismail saleh, karya tulis ilmiah. 2011. Pentingnya Penghijauan demi kelangsungan makhluk hidup.
Karya tulis ini bertujuan, (1) untuk mengetahui pentingnya penghijauan demi kelangsungan makhluk hidup. (2) untuk mengetahui apa manfaat dari karya tulis ilmiah ini.
Jenis tulisan dalam karya tulis ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini memberi saran kepada masyarakat agar menjaga lingkungan dengan melakukan penghijauan demi kelangsungan makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuhan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sedikit saja yang dilakukan untuk lingkungan seperti menanam 1 pohon. Maka, akan membawa manfaat yang besar bagi kelangsungan makhluk hidup.

DAFTAR ISI
Halaman judul............................................................................................................ i
Lembar pengasahan ................................................................................................... ii
Kata pengantar .......................................................................................................... iii
Abstrak ...................................................................................................................... iv
Dafatr isi ................................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A.      Latar belakang .................................................................................................... 1
B.       Rumusan masalah ............................................................................................... 3
C.       Tujuan penelitian ................................................................................................ 4
D.      Manfaat penelitian ............................................................................................. 4
E.       Sistematika penelitian ........................................................................................ 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 6
A.      Penghijauan......................................................................................................... 6
B.       Bumi ................................................................................................................... 7
C.       Dampak pemanasan global ................................................................................. 7
D.      Manfaat pohon ................................................................................................... 7
E.       Penyebab pemanasan global ............................................................................... 7
F.        Polusi udara ........................................................................................................ 8
BAB III METODE PENULISAN ........................................................................... 9
A.      Jenis penulisan .................................................................................................... 9
B.       Objek penulisan .................................................................................................. 9
C.       Waktu dan tempat penulisan .............................................................................. 9
D.      Prosedur penulisan ............................................................................................. 9
E.       Pengumpulan data .............................................................................................. 9
F.        Analisis ............................................................................................................... 10
BAB IV HASIL PENULISAN DAN PEMBAHASAN ........................................ 11
A.      Hasil penulisan ................................................................................................... 11
B.       Pembahasan ........................................................................................................ 11
BAB V PENUTUPAN ............................................................................................. 14
A.      Kesimpulan ........................................................................................................ 14
B.       Saran .................................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 15
RIWAYAT HIDUP ................................................................................................. 16

BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar belakang
Negara Indonesia merupakan negara yang letaknya astronomis, selain diapit oleh 2 benua juga merupakan negara yang dilewati oleh garis khatulistiwa. Indonesia juga merupakan negara yang kaya akan sumber daya manusianya, alamnya, dimana laut, gunung dan alam lainnya memiliki kelebihan tersendiri. Letak negara Indonesia juga dapat dikatakan straregis, dimana negara Indonesia hanya mempunyai 2 musim yaitu musim kemarau dan musim hujan.
Perkembangan teknologi di Indonesia juga semakin pesat, teknologi baru dari negara asing yang canggih dapat dengan mudah dikenal oleh bangsa Indonesia. Dengan pertumbuhan teknologi yang cepat inilah yang membuat masyarakat lupa akan peduli lingkungan. Masyarakat berlomba-lomba mendirikan gedung-gedung tinggi, pabrik, dengan mengambil sebagian banyak lahan terbuka hijau. Ini membuat semakin sediktnya lahan terbuka hijau maka lapisan oksigen yang ada di dunia akan semakin menipis, apalagi ditambah dengan banyaknya asap pabrik dan kendaraan menimbulkan banyak polusi udara tidak hanya di Indonesia tetapi juga menjadi masalah yang besar di Dunia
Adanya berbagai perubahan kondisi dan kualitas lingkungan tentunya akan bisa berpengaruh buruk terhadap manusia. Beragam bentuk kerusakan lingkungan, seperti pencemaran udara, pencemaran air, dan menurunnya kualitas lingkungan akibat bencana alam, banjir, longsor, kebakaran hutan, krisis air bersih. Hal ini lama kelamaan akan dapat berdampak global pada lingkungan, khususnya bagi kesehatan masyarakat sendiri.
Manusia memang terkadang tenggelam dalam rangkaian kegiatan yang terlalu berlebihan dan tidak memperhatikan kepentingan lainnya. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menata dan memelihara kelestarian lingkungan, telah mengakibatkan kemerosotan kualitas lingkungan yang begitu parah. Hal ini hendaklah menjadi perhatian khusus bagi pemerintah dalam menata kembali wilayah Indonesia dari segala bentuk berbagai kerusakan lingkungan, disamping menciptakan dan membangun budaya masyarakat dalam berwawasan lingkungan.
Berbagai bencana alam yang sering melanda sebagian wilayah di negara kita pada dasarnya merupakan akibat kurangnya kesadaran masyarakat dalam menata dan memelihara kelestarian lingkungan.
Pembangunan di berbagai daerah di Indonesia hendaklah bisa memperhatikan ekosistem di sekitarnya. Janganlah, eksistensi lingkungan dikesampingkan oleh dalih penataan kota tanpa menghiraukan kelestarian dan kenyamanan lingkungannya.
Masalah lingkungan, seperti bencana banjir, bencana kekeringan, tanah longsor, kebakaran hutan, masalah sampah, dan meningkatnya kadar polusi udara merupakan masalah lingkungan yang bukan tergolong sepele. Betapa tidak? Sebab, tidak terselesaikannya atau berlarut-larutnya masalah lingkungan akan menghancurkan potensi pemenuhan generasi mendatang. Dan masalah yang masih belum terselesaikan sampai pada saat ini adalah polusi udara sejak tahun 1974, world health organization (WHO) bekerjasama dengan global environment monitoring system (GEMS) yang dibantu oleh united nation environment programme (UNEP) menyebutkan 11 negara besar di Dunia yang memiliki permasalahan polusi udara. 11 kota besar suatu negara yaitu terdapat di argentina, meksiko, china, mesir, india, Pakistan, Indonesia, korea, rusia, inggris, dan amerika. .

Dengan adanya kejadian ini apabila tidak ditanggulangi, boleh jadi bumi yang mulanya berwarna biru akan berubah menjadi warnah merah yang gersang..

bumi masa kini                        bumi masa yang akan datang (2050 ilustrasi)
Ketua asosiasi bumi hijau Drs Dahrim PA MPD mengatakan, salah satu dampak dari kerusakan hutan adalah semakin berkurangnya oksigen yang dihasilkan dari tumbuh-tumbuhan
Berdasarkan latar belakang diatas maka kemudian penulis tertarik mengangkat judul “PENTINGNYA PENGHIJAUAN DEMI KELANGSUNGAN MAKHLUK HIDUP”
B.       Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat diuraikan rumusan masalah sebagai berikut :
1.      Apakah manfaat pentingnya penghijauan terhadap makhluk hidup?
2.      Apakah perlu penghijauan terhadap makhluk hidup?
3.      Upaya apakah yang diperlukan untuk melakukan penghijauan terhadap lingkungan?


C.       Tujuan penelitian
Berdasarkan ruang lingkup pembahasan masalah dalam tulisan diatas, maka difokuskan tujuan karya tulis pada uraian berikut :
1.      Untuk mengetahui manfaat pentingnya penghijauan terhadap makhluk hidup.
2.      Untuk mengetahui perlunya penghijauan terhadap makhluk hidup.

D.      Manfaat penelitian
1.        Manfaat praktek
a.         Untuk masyarakat
1)      Dapat mengetahui pentingnya menjaga lingkungan.
2)      Mendapat pengetahuan baru mengenai penghiajuan.
b.        Untuk pemerintah
1)      Dengan adanya penghijauan, polusi udara akan berkurang.
2)      Memberikan informasi bagi pemerintah untuk di kembangkan.
2.        Manfaat teoritis
a.         Sebagai bahan pembelajaran.
b.        Sebagai bahan pengembangan selanjutnya.
c.         Diharapkan dari penulisan dapat memperluas wawasan.
d.        Sebagai informasi akan kepedulian dengan lingkungan.
E.       Sistematika penulisan
Secara garis besar, sistematika bab sari karya ilmiah ini adalah sebagai berikut.
BAB I        :    Pendahuluan, meliputi : Latar belakang, rumusan masalah, tujuan peneltian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan karya ilmiah ini.
BAB II       :    Kajian pustaka, meliputi : penghijauan, bumi, dampak pemanasan global, manfaat pohon, penyebab pemanasan global, polusi udara.
BAB III     :    Metode penulisan, meliputi : jenis penulisan, objek penelitian, waktu dan tempat penelitian, pengumpulan data, dan analisis data.
BAB IV     :    hasil penulisan dan pembahasan, meliputi :
a.       Hasil penulisan.
b.      Pembahasan meliputi : sumber polusi udara dan fungsi hutan
BAB V       :    Penutup, meliputi kesimpulan dan saran.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.      Penghijauan
Penghijauan dalam arti luas adalah segala daya untuk memulihkan, memelihara dan meningkatkan kondisi lahan agar dapat berproduksi dan berfungsi secara optimal, baik sebagai pengatur tata air atau pelindung lingkungan. Ada pula yang mengatakan bahwa penghijauan adalah suatu usaha untuk menghijaukan dengan melaksanakan pengelolaan taman-taman kota, taman-taman lingkungan, jalur hijau dan sebagainya. Dalam hal ini penghijauan merupakan kegiatan pengisian ruang terbuka diperkotaan.
Pada proses fotosintesa tumbuhan hijau mengambil CO2 dan mengeluarkan C6H12O6 serta peranan O2 yang sangat dibutuhkan makhluk hidup. Oleh karena itu, peranan tumbuhan hijau sangat diperlukan untuk menjaring CO2 dan melepas O2 kembali ke udara. Di samping itu berbagai proses metabolisme tumbuhan hijau dapat memberikan berbagai fungsi untuk kebutuhan makhluk hidup yang dapat meningkatkan kualitas lingkungan.
Setiap tahun tumbuh-tumbuhan di bumi ini mempersenyawakan sekira 150.000 juta ton CO2 dan 25.000 juta ton hidrogen dengan membebaskan 400.000 juta ton oksigen ke atmosfer, serta menghasilkan 450.000 juta ton zat-zat organik. Setiap jam 1 ha daun-daun hijau menyerap 8 kg CO2 yang ekuivalen dengan CO2 yang diembuskan oleh napas manusia sekira 200 orang dalam waktu yang sama. Setiap pohon yang ditanam mempunyai kapasitas mendinginkan udara sama dengan rata-rata 5 pendingin udara (AC), yang dioperasikan 20 jam terus menerus setiap harinya. Setiap 93 m2 pepohonan mampu menyerap kebisingan suara sebesar 8 desibel, dan setiap 1 ha pepohonan mampu menetralkan CO2 yang dikeluarkan 20 kendaraan.

B.       Bumi
Bumi ini adalah kumparan berukuran besar yang berputar secara perpetual dengan pusat massa adalah garis vertikal kutub utara-kutub selatan. Dengan angular momentum konstan, maka energi kinetik yang terjadi tidak dirasakan oleh manusia ataupun makhluk yang ada di bumi ini. Energi kinetik yang dihasilkan dari perputaran perpetual bumi menyebabkan gravitasi,daya tarik bumi terhadap benda-benda yang dekat dengan bumi. Melimpahnya CO 2 di atmosfir menyebabkan keseimbangan.
C.       Dampak pemanasan global
Pemanasan global yang saat ini melanda hampir seluruh belahan dunia, salah
satunya karena rusaknya cadangan hutan dunia akibat ekploitasi hutan yang
tidak terkendali. Dampak buruk dari rusaknya hutan, menyebabkan kadar O2
atau Oksigen diatmosfir semakin menipis, hingga dapat mengancam
keberlangsungan makhluk hidup di dunia.
D.      Manfaat pohon
Satu pohon dapat memancarkan beberapa metrik kadar oksogen dan apabila hutan kita semakin berkurang, kadar oksigen yang dipancarkan pepohonan akan terus berkurang. Padahal, seluruh makhluk hidup sangat membutuhkan oksigen untuk kelangsungan hidup mereka.
E.       Penyebab pemanasan global
Pemanasan global yang saat ini melanda hampir seluruh belahan dunia, salah satunya karena rusaknya cadangan hutan dunia akibat ekploitasi hutan yang tidak terkendali. Dampak buruk dari rusaknya hutan, menyebabkan kadar O2 atau Oksigen diatmosfir semakin menipis, hingga dapat mengancam keberlangsungan makhluk hidup di Dunia. Mencegah dampak buruk dari pemanasan global akibat rusaknya hutan saat ini,Asosisasi Bumi Hijau bekerjasama dengan Pemkab Langkat melakukan sosialisai penghijauan agar masyarakat dapat memahami pentingnya penghijauan secara berkelanjutan untuk keberlangsungan hidup di masa mendatang.
F.        Polusi udara
       Polusi udara adalah adanya pencemaran udara yang disebakan oleh hasil pembuangan limbah oleh kegiatan kegiatan manusia seperti asap transportasi, industri, pembangkit listrik, dan pembakaran kompor. 
BAB III
METODE PENULISAN
A.      Jenis penulisan
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif (deskriptif), penelitian ini memberikan pembelajaran kepada kita untuk peduli akan lingkungan dengan  cara melakukan penanam pohon atau penghijauan demi kelangsungan makhluk hidup.
B.       Objek penulisan
Lingkungan dan makhluk hidup yang keberadaannya semakin berkurang yang diakibatkan oleh kurangnya oksigen dan lahan hijau yang disebabkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
C.       Waktu dan tempat penulisan
Penelitian yang diadakan oleh penulis berlangsung selama 2 hari untuk mencari informasi mengenai pentingnya penghijauan demi kelangsungan makhluk hidup yaitu pada tanggal 15-16 januari 2011, dan KTI-nya berlangsung selama 2 hari sejak tanggal 17-18 januari 2011.
D.      Prosedur penulisan
       Setelah beberapa data dan informasi terkumpul, maka selanjutnya data yang terkumpul disaring dan dipertimbangkan dengan begitu cermat untuk kemudian disajikan dan dibahas dalam sub pokok bahasan.
E.        Pengumpulan data
Pengumpulan sumber data diperoleh dari berbagai sumber dari media elektronik yang terkait dengan masalah yang dibahas untuk menambah dan memperkuat data, serta dengan objek yang dikaji melalui informasi yang telah diperoleh.

F.        Analisis data
Data-data yang diperoleh dianalisis untuk mengetahui pentingnya penghijauan demi kalangsungan makhluk hidup.
a.         Pentingnya menjaga lingkungan demi kelangsungan makhluk hidup mencapai 90%.
b.        Tidak pentingnya menjaga lingkungan demi kelangsungan makhluk hidup mencapai 10%.
BAB IV
HASIL PENULISAN DAN PEMBAHASAN
A.      Hasil penulisan.
Hasil penulis yang penulis peroleh dari penelitian yaitu:
1.      Tanaman sebagai elemen hijau, pada pertumbuhannya menghasilkan zat asam (O2) yang sangat diperlukan bagi makhluk hidup untuk pernapasan.
2.      Sebagai pengatur lingkungan (mikro), vegetasi akan menimbulkan hawa lingkungan setempat menjadi sejuk, nyaman dan segar;
3.      Pencipta lingkungan hidup (ekologis);
4.      Penyeimbangan alam (adaphis) merupakan pembentukan tempat-tempat hidup alam bagi satwa yang hidup di sekitarnya;
5.      Perlindungan (protektif), terhadap kondisi fisik alami sekitarnya (angin kencang, terik matahari, gas atau debu-debu);
6.      Keindahan (estetika);
7.       Kesehatan (hygiene);
8.       Rekreasi dan pendidikan (edukatif);
9.      Sosial politik ekonomi

B.       Pembahasan
1.      Sumber polusi udara
Pencemaran udara dibedakan menjadi 2 yaitu pencemaran primer dan pemcemaran sekunder. Pencemaran primer adalah subtansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber udara. (karbon monoksida) adalah sebuah contoh dari pencemaran udara primer karena ia merupakan hasil  dari pembakaran pencemar sekunder adalah subtansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam (smog fotokimia) adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder. Keprihatinan akan efek polusi udara dalam konteks global yang mempengaruhi, kegiatan manusia, trnsportasi, industry, pembangkit listrik, berbagai jenis bahan bakar gas buang pabrik, ditambah lagi kurangnya lahan hijau membuat pencemaran udara bertambah parah.
2.    Fungsi hutan
Fungsi dan manfaat hutan antara lain untuk memberikan hasil, pencagaran flora dan fauna, pengendalian air tanah dan erosi, ameliorasi iklim. Jika hutan tersebut berada di dalam kota fungsi dan manfaat hutan antara lain menciptakan iklim mikro, engineering, arsitektural, estetika, modifikasi suhu, peresapan air hujan, perlindungan angin dan udara, pengendalian polusi udara, pengelolaan limbah dan memperkecil pantulan sinar matahari, pengendalian erosi tanah, mengurangi aliran permukaan, mengikat tanah. Konstruksi vegetasi dapat mengatur keseimbangan air dengan cara intersepsi, infiltrasi, evaporasi dan transpirasi..
Sedangkan menurut Grey dan Denehe (1978), hutan meliputi semua vegetasi berkayu di dalam lingkungan, mulai dari kampung yang kecil sampai kota besar. Mengingat pekarangan mengandung sifat perhutanan yang beraspirasi untuk kepentingan rakyat, maka pengembangan perhutanan yang bersifat pekarangan ini tampaknya lebih demokrasi yaitu sistem agroforestry yang dikelola rakyat. Pekarangan dapat menghasilkan kayu, bambu, karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan obat-obatan.
Sebagai konsekuensi tumbuhan sebagai produsen pertama dalam ekosistem, dan mengingat fungsi hutan dan fungsi penghijauan sangat bergantung kepada vegetasi yang digunakan maka tidak perlu lagi dipersoalkan luas lahan sebagai syarat lahan hijau. Yang penting adalah jumlah dan keanekaragaman vegetasi yang ditaman di dilahan hijau sebanyak mungkin. Dengan demikian penghijauan lahan sebagai unsur hutan perlu ditingkatkan secara konseptual meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan dengan mempertimbangkan aspek estetika, pelestarian lingkungan dan fungsional. Pelaksanaan harus sesuai dengan perencanaan begitu pula pemeliharaan harus dilakukan secara terus-menerus.
BAB V
PENUTUP
A.      Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, penghijauan adalah salah satu kegiatan yang penting untuk kelangsungan makhluk hidup apalagi diera pemanasan global, penghijauan juga bermanfaat terhadap kelangsungan makhluk hidup agar tidak punah diera mendatang.
Karya tulis ini hadir membawa harapan bagi penulis untuk diterapkan dilingkungan masyarakat agar mendapat manfaat dimasa yang akan datang karena 1 pohon sangat berarti bagi kehidupan makhluk hidup.
B.       Saran
Berdasarkan kesimpulan yang dikemukakan diatas, maka penulis menyarankan hal-hal berikut:
1.      Jagalah lingkungan dengan menjaga lahan hijau yang telah ada.
2.      Lakukanlah penghijauan agar lingkungan kita tetap asri dan hijau.
3.      Lindungilah hutan kita dengan melarang orang-orang yang ingin merusak hutan
4.      Marilah kita bersama-sama mencari solusi mengenai permasalahan global dengan mencegahnya melalui penghijauan.
5.      Marilah kita bersam-sama menciptakan inovasi baru didalam menciptakan lingkungan yang hijau dan terbebas dari polusi udara.




DAFTAR PUSTAKA
Anonym, 2011. Dampak pemanasan global. (online)
       (http:www.wikipedia.com/diakses 17 januari 2011)
Anonym, 2011.Dampak polusi udara. (online)
       (http:www.google.com/diakses 17 januari 2011)
Anonym, 2011. Manfaat hutan. Fungsi penghijauan. (online)
       (http:www.google.com/diakses 16 januari 2011)
Anonym, 2011. Manfaat penghijauan. (online)
       (http:www.goole.com/diakses 16 januari 2011)













RIWAYAT HIDUP PENULIS
Ismail saleh, lahir di kalukuang, Sulawesi selatan kabupaten jeneponto, 20 oktober 1995. Dia terlahir dari keluarga sederhana dari pasangan syamsuddin dan nursia. Dia menyelesaikan pendidikan SD di SDN. INPRES kalukuang pada tahun 2007 kemudian melanjutkan ke tingkat MTsN BINAMU NO 408 JENEPONTO. Setelah mengenyam pendidikan di bangku, dia melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu di SMAN KHUSUS Kab. Jeneponto.

0 Comments:

Post a Comment